Pengertian Irigasi Desa:
Irigasi yang dibangun dan dikelola serta di biayai oleh masyarakat desa.
Ruang Lingkup
Prioritas Infrastruktur Irigasi desa :
- Rehabilitasi jaringan Irigasi desa,
- Peningkatan Jaringan irigasi desa yang telah ada.
- Pembangunan baru jaringan Irigasi desa
- Luas layanan sudah berkurang minimal 20 %
- Air masuk Ke jaringan berkurang minimal 20 %
- Kebutuhan biaya hingga Rp. 700.000,- / Ha
- Kesanggupan masyarakat mengorganisir diri ( perkumpulan petani pemakai air)
- Kesanggupan masyrakat tentang operasional dan pemeliharaan jaringan,
- Luas layanan relatif tetap
- Air disungai atau sumber air masih mencukupi
- Kebutuhan biaya hingga Rp. 1.000.000/ Ha
- Kesanggupan masyarakat mengorganisir diri ( perkumpulan petani pemakai air
- Kesanggupan masyrakat tentang operasional dan pemeliharaan jaringan
- Adanya sumber air yang memadai
- Adanya lahan atau persawahan yang baik untuk pertanian
- Adanya petani atau penggarap
- Tidak ada masalah ganti rugi tanah, bangunan dan tanaman
- Bukan daerah banjir tahunan
Bangunan Pengambilan
- Bendung tetap, pengambilan bebas, bendung bronjong, bendung cerucuk, pengarah arus.
- Saluran Pembawa dan Pembuang
- Bangunan Air
- Bangunan Bagi, Bangunan Sadap, Boks.
- Bangunan Pelengkap
- Jembatan, Tangga cuci, Gorong-gorong, Terjunan
Daerah Dataran Tinggi
- Sumber air mata air dan anak sungai Air relatif cukup sepanjang tahun
- Tanaman padi 5x dalam 2 tahun lahan berterasiring
- Sumber air dari sungai atau saluran pembuang atau kolam pengumpul.
- Air sangat dipengaruhi oleh musim Maksimum
- Tanaman padi 1-2x permusimLahan cukup landai sampai datar
Tahap I:
Inspeksi Lapangan
- Lokasi DI, bangunan Utama dan Jaringan
- Nama, Panjang Saluran Serta batas saluran pembuang
- Batas areal irigasi bersangkutan yang perlu diukur dan dipetakan.
- Muka banjir
- Peta DI, Luas areal DI, Debit Sungai, Jaringan, Saluran dan Bangunan
- Supervisi mengumpulkan data tentang usalan petani, titik referensi
- Harus dipetakan DI yang akan direncanakan
- Skema Irigasi
Inventarisasi jaringan Irigasi Desa :
- Penelusuran Jaringan
- Pemasangan patok pada saluran Irigasi
- Inventarisasi saluran Irigasi
- Inventarisasi bangunan
- Inventarisasi jaringan Irigasi
- Pengukuran sungai dan bangunan
- Pengukuran rinci saluran
- Pengukuran rinci bangunan pada saluran
Penyusunan Draft Sisten Perancangan :
- Menyiapkan Peta Dasar
- Penetapan batas tapak, pehitungan debit yang tersedia, perhitungan debit rencana , Pola tanam, pembuatan
Tahap IV :
- Standar desain
- Peta skematik
- Konsep dokumen desain
- Peninjauan lapangan untuk pengecekan desain
- Desain akhir
- Daftar volume pekerjaan
- Pembuatan manual O dan P
Tipe bangunan Pengambilan :
- Embung. Pada Prinsipnya dikerjakan dengan alat berat yang lain dapat dikerjakan tenaga manusia.
- Bendung Cerucuk bambu/ kayu, Brojong, Pasangan batu/ Beton, Tanah
- Pengambilan bebas Misalnya bangunan parah aliran kincir air, pompa air
Pekerjaan Tanah
- Galian pada umumnya dapat dikerjakan secara manual
- Timbunan pada umumnya dapat dikerjakan oleh tenaga manusia, kecuali pekerjaan timbunan pada konstruksi
- Pekerjaan Pasangan Batu Dapat menggunakan batu kali atau batu belah dengan campuran 1 semen : 4 Pasir
- Beton Dengan Campuran 1 semen : 2 pasir : 3 krikil
- Siaran/plesteran Dengan campuran 1 semen : 3 pasir
- Brojong Brojong dibuat dari kawat galvanis dengan diameter 4 mm, dianyam agar besar batu diatas 15 cm
- Cerucuk Digunakan cerucuk bambu dengan diameter 7 cm atau kayu dolken dengan diameter12 cm
Upaya menjaga dan mengamankan jaringan irigasi agar selalu dapat berfungsi dengan baik guna memperlancar pelaksanaan operasi, dan mempertahankan kelestariannya
Tujuan :
- Menjaga agar jaringan dapat beroperasi
- Menciptakan pemakaian maksimum dari seluruh fasilitas jaringan
- Menjaga agar umur manfaat dari jaringan tercapai tanpa rehabilitasi secara besar-besaran