Pada musim penghujan seperti sekarang ini, sumur resapan akan berfungsi sebagai penyerap air hujan sehingga dapat menanggulangi meluapnya air hujan yang pada akhirnya dapat mengurangi banjir, karena idealnya 85 persen air hujan yang turun seharusnya dapat diserap oleh tanah atau halaman rumah kita, dengan demikian pada musin kemarau tiba resapan air tersebut dapat dijadikan cadangan air untuk kebutuhan selama kemarau berlangsung, walaupun tidak sepenuhnya menjadi solusi utama dalam pencegahan banjir atau kekeringan saat kemarau, tapi setidaknya sumur resapan adalah sebuah alternatif sederhana yang dapat kita lakukan, karena hal yang utama adalah menjaga kelestarian hutan dan lingkungan.(Intinya : Jaga, lindungi, dan lestarikan dan cintai bumi).
Syarat umum dalam membuat sumur resapan adalah :
- Sumur resapan harus berada pada lahan datar.
- Letak sumur minimum 5 meter dari septictank dan
- Penimbunan sampai kedalaman sumur maksimal 2 meter atau sampai pada tanah berpasir.
- Struktur tanah harus memiliki kemampuan menyerap air lebih besar dari 2 cm per jam.
- Penutup sumur
- Dinding sumur bagian atas dan bagian bawah
- Pengisi sumur, diantaranya : batu pecah ukuran 10 - 20 cm, pecahan bata merah, (disusun berongga), ijuk, arang.
- Saluran air hujan, dapat menggunakan pipa PVC dengan diameter 110 cm
- Perawatan sumur resapan ini cukup dilakukan pada saat menjelang musim hujan atau sedikitnya dalam jangka tiga tahun.
Waktu pekerjaan selama 2 hari kerja dengan asumsi 1 hari menggali danhari menembok dan memasang dengan jumblah pekerja 2 - 3 orang.
Pembelian buis beton, plat beton untuk penutup sumur, berangkal(batu, ijuk, arang, pecahan bata merah) asumsi total biaya Rp. 1.000.000/sumur resapan.