Dia murah hati dan tidak sombong, cerminan mojang sunda yang terkenal cantik dan luwes. Sayang beriba sayang...setelah pergi kekota, teh nenengku berubah 360 derajat, dia bukan yang dulu kukenal, gadis cantik rajin mengaji, sesekali pergi kesawah membawa makan siang untuk sang abah dan ema, yang selalu tersenyum bila kusapa,....ooh..nenengku....dia pasti sudah lupa kala dia terjatuh dari pohon kresem samping rumah pa lebe'...bersama ku berdua saja...kala itu.
Dia pasti sudah lupa kala naik kerbau berdua saja kala senja dipematang, dan ngga lama setelah itu diteriaki orang sekampung...agar segera saja kita kawin..(takut aib..cenah mah).
Bukankah...peristiwa itu yang menyebabkan kita berpisah?!...oh nenengku...
Nenengku kini sudah jadi wanita kota yang bergelimang harta, bersama sang suami (hasil perjodohan orang tua neneng bersama wan abud bandar bako warga keturunan Turki).
Hanya do'a yang dapat kupanjatkan semoga kau tidak pernah melupakanku .....dan juga ku mohon "akuilah bahwa akulah sesungguhnya yang terbaik untukmu"....
Teh Neneng Ku sayang...