Jalan hidup yang harus ditempuh adalah jalan kepastian yaitu:
Sesungguhnya sholatku, sesungguhnya ibadahku
Sesungguhnya hidupku, sesungguhnya matiku
hanyalah kupersembahkan kepada Tuhan Semesta Alam, Allah swt
itulah jalan hidup, itulah kepastian dalam ketekunan, dalam keseriusan
Maka langkah demi langkah dalam hidup adalah
dalam proses pencarian Tuhan
Tuhan yang sebenarnya, Tuhan yang satu, Tuhan yang Esa
Tuhan yang menciptakan Alam semesta
- bukan Tuhan-tuhan buatan angan dan fikiran manusia
- bukan Tuhan hasil pemikiran dan rekayasa
pencarian yang bersumber di dalam dada dengan melihat alam sekitar, dengan melihat seluruh hasil ciptaanNya
Dengan melihat kepada hasil ciptaNya yang paling sempurna
yaitu manusia,
- dengan melihat kesempurnaannya
- dengan melihat kecerdasannya,
- dengan melihat keindahannya
- dengan melihat setiap detailnya
- semakin mengenal diri manusia,
- semakin mengenal diri sendiri
- semakin kagum,
- atas keindahan,
- atas kecerdasan,
- atas kesempurnaan,
- atas ketelitian
- atas kemuliaan,
- atas keagungan dan dalam segala hal
untuk mengangungkan dan mulai mencintai Nya
- mencintai keindahanNya
- mencintai kecerdasanNya
- mencintai kemuliaanNya
- mencinta kemegahan dan keagunganNya
- mencintai segalaNya
- mencintai apa adanya
- lalu melaksanakan segala perintah
- dan laranganNya sebagai bukti rasa cinta
- menjalankan dalam kebiasaan dan kewajaran
mampu seimbang, mampu harmoni, maka rasa cinta kepada Sang Pencipta
- akan mampu selaras dengan sifatNya
- akan mampu menjadi penyambung kash sayangNya
- akan mampu menjadi penyampai rejekiNya
- akan mampu selaras dan harmoni
- dalam sifat-sifatNya
- jalan cinta yang dilalui
- jalan keseimbangan
- jalan keselarasan
- jalan lurus yang diyakini