Demokrasi Parlementer menjadi pilihan awal untuk menjalankan Pemerintahan Indonesia, maka mengadopsi undang-undang baru yang terdiri dari sistemparlemen di mana dewan eksekutifnya di pilih oleh dan bertanggung jawab kepada parlemen atau MPR tahun 1955.
Demokrasi Parlementer adalah suatu bentuk demokrasi yang menetapkan kedudukan badan legislatif lebih tinggi dari pada badan eksekutif. Kepala pemerintahan dipimpin oleh seorang Perdana Menteri dan menteri-menteri dalam kabinet di angkat dan di berhentikan oleh parlemen, dalam sistem Demokrasi Parlementer ini Presiden menjabat sebagai kepala Negara.
Demokrasi Terpimpin
Karena pad masa sampai dengan tahun 1958, banyak terjadi pemberontakan di Sumatera, Sulawesi, Jawa barat dan wilayah lainnya, maka pada 1959 Presiden Soekarno membangkitkan kembali konstitusi 1945 yang memberikan kekuatan presidensil yang kuat, maka hingga pada tahun 1965 Presiden Soekarno berkuasa penuh dalam rezim otoriter di bawah label Demokrasi Terpimpin, ini disebabkan memang pada era tersebut memaksa Soekarno melakukan hal tersebut untuk meredam pemberontakan yang banyak terjadi di wilayah Indonesia.
Baca juga Sejarah Indonesia lengkap
Catatan sejarah pada era sebelum Orde Baru ini beberapa hal :
- Konflik Irian Barat (Papua), terjadi pertempuran antara pasukan Indonesia dengan Belanda yang tidak ingin melepaskan Irian barat menjadi bagian dari Indonesia tahun 1961, 1962, dan akhirnya pada 1 Mei 1963 Irian Barat dapat di kuasai Indonesia melalui perjanjian New York Agustus 1962.
- Konfrontasi Indonesia - Malaysia terjadi pertempuran dengan Malaysia yang di bantu oleh tentara Inggeris pada tahun 1965, setelah Indonesia mengundurkan diri dari PBB.
- Gerakan 30 September 1965, rencana kudeta yang di lakukan oleh PKI dengan menangkap dan membunuh enam orang Jenderal di Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Era sebelum Orde Baru