Cara Mandi Wajib yang benar< Niat mandi wajib seyogyanya diucapkan pada saat air mulai menyiram kebagian tubuh, sebab jika niat diucapkan setelah seseorang telah membasuh anggota bandanya, maka mandi wajibnya tidak sah dan harus mengulangi kembali niatnya.
- Begitu juga jika seseorang berniat sebelum air sampai ke badannya, niat tersebut juga dianggap tidak sah, untuk itu harus mengulangi kembali niatnya sambil membasuh air keseluruh anggota badannya.
- Manfaat mandi dengan air dingin
Niatkan dengan ikhlas semata karena Allah Ta'aalaa untuk mendapatkan berkah pahala dan kita bersungguh-sungguh taat kepada-Nya demi sempurnanya ibadah kita.
- Mandi wajib, junub-jinabat besar hendaknya dipastikan bahwa air telah mengenai seluruh tubuh, untuk itu harus dibantu oleh jemari tangan agar air dapat mengenai pada bagian tubuh yang paling tersembunyi.
- Mandi wajib, junub-jinabat besar, dimulai dengan membasuh kedua telapak tangan hingga pergelangan masing-masing tiga kali dengan cara diguyur menggunakan gayung, bukan dicelupkan.
- Basuh dengan tangan kiri kemaluan kita hingga bersih, setelah itu tangan kiri tersebut digosokkan ke lantai atau tembok sebanyak tiga kali lalu cuci dengan air.
- Kemudian berwudlu seperti cara berwudlu jika hendak shalat.
- Mandi wajib, junub-jinabat besar masuk pada tahapan mengguyur air dimulai dari pundak kanan kekepala dan rambut, jenggot, kumis dan seluruh rambut yang ada pada badan kita, sambil kemudian mengguyur air sehingga menjadi rata dan mengenai seluruh tubuh.
- Jika sudah merasa yakin air telah membasahi seluruh tubuh hingga pada lipatan tubuh kita yang tersembunyi, maka Mandi wajib, junub-jinabat besar diakhiri dengan membasuh kedua telapak kaki hingga pada mata kaki.
- Disunnahkan untuk tidak mengeringkan badan dengan handuk atau kain dan disunnahkan juga untuk melaksanakan Mandi wajib, junub-jinabat besar dengantertib seperti yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa'aalihi wasallam