Pernikahan Putra Presiden Jokowi-NGIRIT
Dari kesibukan yang pastinya sedang dilakukan oleh sebuah panitia dan tentunya keluarga besar kedua belah pihak calon pasangan pengantin, kalau dipikir-pikir dan dilihat dari kacamata saya yang rada sirik pada Gibran (panggilan akrab Gibran Rakabuming), kenapa bukan saya yang jadi putra sulungnya bapak ya?
Pernikahan Gibran Rakabuming yang adalah seorang putra sulung seorang Presiden ke-7 dari sebuah negara besar bernama Rebuplik Indonesia, menurut kacamata, kuda saya...tergolong sebuah pesta resepsi pernikahan yang sederhana dan ngirit.
Baca juga DAUN JAMBU obat KB
Coba simak hitung-hitungan saya dibawah ini, kenapa saya bilang IRIT (NGIRIT).
- Kita semua tahu dan mungkin pernah merasakan bahwa biaya resepsi pernikahan, diluar biaya Ijab Kabul (mas kawin dan lain sebagainya), biaya yang paling tinggi harus dipersiapkan bagi sebuah pesta pernikahan adalah biaya sewa Gedung dan biaya Katering, ditambah biaya nanggap wayang kulit yang dalangnya sekelas Ki Manteb deh gituh...(kalau mau itu ge').
- Kang Raka dan Neng Selvi melangsungkan resepsi pernikahannya memang di gedung Grha Shaba - Solo, tapi...kan...ngga perlu sewa, wong Gedung Grha Shaba yang adalah memang sebuah gedung pertemuan yang disewakan, pemiliknya kan....Bapak......NGIRIT
- Biaya Katering yang sering kali melonjak karena antara yang di undang dan yang datang tidak di undang....makannya lebih banyak dan gembul dari pada undangan resmi, biasanya kan biaya katering jadi nambah...nah..nih, Katering Chili Pari yang menjadi penanggung jawab makanan pada resepsi pernikahan kang Raka dan Mba Selvi, Katering Chili Pari teh milik pribadinya kang Raka....NGIRIT lagi ajah...kan?
- Nanggap Wayang dengan dalangnya yang sekelas dengan Ki Manteb?......Padahal kang Gibran nikahnya ngga nanggap wayang juga keiles..?.....NGIRIT...lagi bae dah?
- Alat rumah tangga yang terbuat dari kayu, seperti kursi, tempat tidur, lemari, buvet, rak tivi, alat-peralatan masak yang terbuat dari kayu, seperti centong nasi, cungkil, jojodog (sunda), dingklik(jawa),semuanya tinggal angkat dari perusahaan kayu dan mebeler milik Bapak yang sempat terbakar tea tempo hari...masih inget kan?...NGIRIT lagih
MARI KITA BUDAYAKAN KESEDERHANAAN