Teh Hitam
Khusus teh hitam dapat disajikan dengan mencampur dengan aneka flavour seperti blackcurrent, stroberi, mangga, jasmine, melati, guavara, vanila, cinnamon (kayu manis), karamel dan lain sebagainya.
Teh Hijau
tidak hanya dapat disajikan hanya terbatas dari jenis green tea java saja, tetapi dapat dicampur dengan menu peppermint green yang merupakan campuran teh hijau dengan daun mint dan cinammon green yang berupa campuran teh hijau dengan bubuk kayu manis, dan dapat juga teh hijau yang di campur dengan dairy green tea yoghurt
Teh Putih (White tea)
Rasanya memang sedikit pahit dengan aroma yang tidak terlalu menyengat seperti halnya aroma yang dimiliki teh hitam, sehingga teh putih dapat dicampur dengan madu untuk mengurangi rasa pahitnya. Campuran teh putih dengan madu membuat tubuh menjadi lebih segar dan pikiran menjadi lebih rileks. Cara minum teh putih ini sedikit unik, yaitu setelah menyeruput air teh dapat sambil mengunyah daun tehnya.
Baca Juga:
Perbedaan Teh Putih, Hitam dan Teh Hijau
Perbedaan antara ketiganya terletak pada proses produksi sejak dari proses pemetikan sampai jadi produk teh, sehingga kandungan antioksidan pada masing-masing jenis jadi berbeda.
- Teh Putih (whitetea) diambil dari pucuk daun paling atas, satu pohon cukup hanya satu pucuk daun paling atas, rasanya pahit dengan aroma yang cukup menyengat seperti teh hitam, hal ini terjadi karena berasal dari pucuk daun teh. Kandungan anti-oksidan teh putih (white tea ini paling tinggi diantara teh hitam dan teh hijau. Khasiatnya mampu menjadikan tubuh menjadi lebih segar dan lebih rileks serta mampu untuk detoksifikasi.
- Teh Hijau diambil dari pucuk-pucuk lain yang lalu di keringkan, kemudian daun teh dilayukan dengan proses alami yaitu penyinaran oleh matahari, tanpaproses fermentasi, kandungan antioksidannya cukup.
- Teh Hitam diolah melalui proses fermentasi, dioven, dibakar, lalu dilayukan, sehingga kandungan anti-oksidannya menjadi lebih sedikit jikadibandingkan teh putih dan teh hijau.
Sumber: idesehat