Topografi dari bukit yang dilewati oleh jalan raya ini sangat curam dan terdiri dari bebatuan cadas sehingga banyak rakyat yang menjadi korban saat pembangunan jalan raya ini, sebab itulah maka lintasan Jalan Raya Cadas Pangeran ini berkelok-kelok, menanjak dan menurun tajam, selain dari pada itu konstruksi jalan raya ini berdiri tidak berada pada tanah existing (tanah dasar), tetapi menggantung di bibir jurang yang kedalamannya mencapai 700 - 1000 meter.
Maka bagi para pengendara ketika memasuki wilayah Jalan Cadas Pangeran sangat disarankan untuk menyalakan lampu jauh/kabut dan kecepatan maksimalnya tidak melebihi 40 km/jam.
(Lihat : Jalan raya Cadas Pangeran)
Mata Air di Cadas Pangeran - Sumedang
Berbagai cerita mistik banyak beredar di seputar Jalan Raya Cadas Pangeran ini selain sejarah pembangunannya yang telah banyak memakan korban jiwa rakyat Sumedang, pada tahun 80an Jurang yang menganga di kiri- kanan jalan banyak ditemukan mayat yang dibuang ke dalamnya, seperti misalnya banyak di temukan korban petrus (penembakan misterius), tidak heran jika hingga sekarang lintasan Jalan Raya Cadas Pangeran ini adalah jalan raya yang sangat angker.
Tidak banyak orang diluar Sumedang khususnya dan orang yang belum pernah melintasi Jalan ini yang mengetahui bahwa diatas Jalan raya Cadas Pangeran ada sebuah desa bernama Desa Cijeruk, jalan masuk menuju Desa Cijeruk ini berada di atas Jalan cadas Pangeran, belum lama ini Jalan tersebut mendapatkan program PIK (Lihat: FDM dan PIK Kabupaten Sumedang).
Dibawah ini adalah foto Jalan raya menuju Desa Cijeruk sekaligus sebagai jalan raya cadangan (alternatif) jika Jalan Raya Cadas Pangeran macet, dan atau longsor
Mata Air di Cadas Pangeran - Sumedang
Keberadaan mata air seperti foto dibawah ini, alirannya persis berada disisi Jalan alternatif (diatas) Jalan Raya Cadas Pangeran, oleh warga aliran mata air ini pemanfaatannya tidak dimaksimalkan karena memang di bukit Cadas Pangeran ini cukup banyak mata air lain yang ada, sehingga mata air di cadas Pangeran mah dibiarkan mengalir dan terbuang dan hanya digunakan oleh para pengendara yang lewat dan ingin merasakan sejuknya mata air ini.....ehmmm...suwegerrr
Baca juga:
- Petunjuk Teknis Pembangunan Irigasi Desa
- Wisata air Cileungsing - Buah Dua - Sumedang
- Wisata Ciburial - Garut
- Embung Andalan Petani Sumedang
- Mata air yang terbuang sia-sia
- Mencari Mata air di Gunung Kaeumbi - Sumedang
- Air Mata Wanita di hitung Allah SWT
Ganti kemasan produk Anda dengan Kemasan dari bambu ramah lingkungan,...ng-klik GRATIS di DAFTAR HARGA KEMASAN BAMBU