Mitos Brutu Sambil Mengenang Almarhum Bapak
Brutu Kesukaan Almarhum Bapak
Bagi orang Jawa makan brutu dapat mempercepat orang tersebut menjadi pikun. Tetapi Almarhum Bapak justru sejak remaja hingga meninggalkan kami semua, sangat menyukai daging brutu. Saking sukanya Almarhum Bapak pada daging brutu, ketika mbah Cirebon (Begitu kami memanggil nenek, Almarhum Bapak asli orang Jamblang - Cirebon) masih ada, setiap kali kami pulang kampung ke Jamblang, embah pasti memasakkan daging brutu untuk putra kesayangannya ini.
Mengenang Almarhum Bapak (11 Maret)
Maka mitos yang berkembang turun temurun bahwa makan daging brutu dapat menyebabkan pikun terpatahkan oleh kenyataan yang membuktikan bahwa meskipun sejak remaja sangat menyukai daging brutu, Almarhum Bapak tidak menjadi pikun, kalau Almarhum Bapak pikun gegara suka makan daging brutu, nggak mungkin atuh....jabatan puncak sebagai Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi periode 1995 - 2001 kemudian dikaryakan menjadi ketua analis jabatan Kabupaten Bekasi 2002 - 2004 dapat diraih oleh Almarhum Bapak. *bangga
Menjelang akhir hayatnya Bapak dibantu oleh ibu (Lihat: Ibuku Model Tahun 70-an) masih sempat menulis buku silsilah keluarga besar dari pihak Bapak dan juga keluarga besar dari pihak Ibu, plus menulis buku yang dibuat khusus untuk putra-putrinya (kami). (Lihat: Paguyuban Trah Andawi bin Harki)
Dari kenyataan tersebut maka Mitos daging Brutu yang dapat menyebabkan pikun sama sekali bohong dan hanya mitos yang sengaja disebarkan oleh nenek moyang kita terdahulu, agar daging brutu yang pulen dan gurih tersebut tidak ada yang berani memakannya, yang pada akhirnya nenek moyang kita menjadi leluasa untuk dikonsumsinya sendiri.