tah kitu anu sabenerna mah... (Anda mau tau banget, aya naon mamang di Taraju), tah sok baca heula yeuh nu ieu-yeuh: Mamang nemu Janda di Taraju
Setelah baca bagaimana kisah mamang dapet Janda, lanjutkan nonton Pembangunan Jalan Desa
Abis nonton, kita lanjutin ngomongin Struktur Perkerasan Jalan Raya nya yah:
Jenis Perkerasan Jalan yang umum sering digunakan di Indonesia ada dua macam:
- Flexible Pavement (perkerasan lentur)
- Rigid Pavement (perkerasan kaku)
Saat ini perkerasan jalan aspal masih sering digunakan pada proyek=proyek jalan antar kota dan antar provinsi, dengan pertimbangan bahwa dengan menggunakan perkerasan lentur tingkat kenyamanan pengguna jalan lebih tinggi.
Meskipun demikian pemilihan struktur jalan yang akan digunakan juga sangat tergantung dengan kondisi dan daya dukung tanah juga sih....sebenernya mah.
Perkerasan Jalan Aspal memeiliki susunan lapis struktur yaitu:
- Tanah dasar,
- Tanah timbunan,
- LPB, LPA, AC-BS, dan
- AC-WC seperti yang dapat Anda perhatikan pada gambar dibawah ini, nih:
Bagian jalan yang mendapatkan beban lalu lintas disebut badan jalan, sehingga struktur utama pada badan jalan harus kuat, sebab itu susunan struktur badan jalan berbeda dengan bahu jalan.
Agar lebih jelas, perhatiin deh gambar ini:
Perlu diketahui bahwa tebal struktur lapisan jalan tergantung dari perencanaan struktur dari konsultan, pada setiap lokasi berbeda-beda, ada yang menggunakan Ac-Base, ada yang hanya menggunakan Ac-Bc saja tanpa Ac-Wc dan lain sebagainya.
Perlu diketahui bahwa tebal struktur lapisan jalan tergantung dari perencanaan struktur dari konsultan, pada setiap lokasi berbeda-beda, ada yang menggunakan Ac-Base, ada yang hanya menggunakan Ac-Bc saja tanpa Ac-Wc dan lain sebagainya.
Penjelasan gambar (no 2) diatas:
- Tanah asli/subgrade, adalah tanah eksisting yang ada di lokasi proyek.
- Selected embanlment, adalah tanah timbunan dengan material yang sudah tentu memilikiketentuan dan kriteria khusus,
- LPB (Lapis Pondasi Bawah), adalah lapisan struktur yang menggunakan aggregatae kelas B, yang adalah terdiri dari campuran gradasi material batu pecah dengan sirtu atau selected. DibutuhkanJob Mix Formula untuk mendapatkan mutu kelas B.
- LPA (Lapis Pondasi Atas), adalah lapisan struktur pondasi yang berhubungan langsung dengan aspal. Struktur ini menggunakan aggregate kelas A yang tersusun atas campuran material batu pecah dengan abu batu yang di formulakan sedemikian rupa sehingga masuk kriteria kelas A.
- AC-BC (Asphalt Concrete Binder Coarse), adalah beton aspal yang terletak tepat diatas LPA.
- AC-BC (Asphalt Concrete Wearing Coarse), adalah beton aspal yang terletak paling atas dan menerima beban langsung dari kendaraan, material inilah yang dapat menentukan tingkat kenyamanan para pengguna jalan raya, termasuk kamu....iyah....kamuuu....
BAHU JALAN
Juga dikenal dengan Shoulder berfungsi sebagai pengaku perkerasan aspal pada badan jalan agar aspal tidak mudah rusak. Bahu jalan tidak mendapatkan beban langsung dari kendaraan, sehingga susunan strukturnya pun tentu berbeda dengan Badan jalan.
Lebih detail silahkan perhatikan gambar ini:
Material pada bahu jalan terdiri dari lapisan paling bawah adalah aggregate kelas B (LPB), lalu diatasnya adalah aggregate kelas S yang mempunyai persyaratan minimum CBR 50%. Aggregate kelas S memiliki campuran batu pecah dengan tanah liat.
Demikian artikel daripada teu update nu ngabahas soal Jenis Struktur Jalan Raya, sugan weh aya mangpaatna....heu-euh?
Material pada bahu jalan terdiri dari lapisan paling bawah adalah aggregate kelas B (LPB), lalu diatasnya adalah aggregate kelas S yang mempunyai persyaratan minimum CBR 50%. Aggregate kelas S memiliki campuran batu pecah dengan tanah liat.
Demikian artikel daripada teu update nu ngabahas soal Jenis Struktur Jalan Raya, sugan weh aya mangpaatna....heu-euh?
Mun eweuh mangpaatna ge....bae weh....da mamang mah angger teu rugi...wew