Sebagai supplier telur ayam kampung (berlabel Abah Anom), per dua minggu pada setiap awal dan pertengahan bulan, kami melakukan penagihan (Kontra Bon Telur Ayam Kampung) ke kantor pusat super market Borma di Jl Dakota, Bandung dengan membawa berbagai aneka jenis carikkan kertas seperti yang terlihat pada contoh foto dibawah
Dari carikan kertas (Kontra Bon Telur Ayam Kampung) yang tulisannya seringkali tidak berada pada posisi yang tepat (baca: berantakan) inilah, mamang bisa membeli beras dan lauk pauk untuk menghidupi keluarga, membelikan sandang yang layak untuk anak-anak, membayar cicilan honda freed, dan membayar tagihan bank...#ehh
Selebihnya pada kesempatan melakukan penagihan dari (Kontra Bon Telur Ayam Kampung) ini mamang pergunakan juga untuk mengenalkan kepada anak-anak tempat-tempat bersejarah serta tempat-tempat dimana pada jaman dahulu kala (baca: semasa jadi mahasiswa), ayahe pernah dan sering nongkrong sambil menggoda cewe-cewe Bandung.
Salah satu tempat tersebut adalah gedung sate ini....(soalnya jarak dari tempat indekost ke gedung sate ini, hanya sepelembaran batu)
Hanya saja, tidak pernah terceritakan berapa banyak cewe-cewe Bandung yang pernah jadi korban di PHP-in...mah....ada ibue...sih
- Baca juga Gedung sate 360
Karena justru itu yang akan menjadi pertanyaan mamang kepada Anda.
Apa hubungannya Kontra Bon Telur Ayam Kampung dengan para cewe Bandung itu, coba?