Dilema Jadi Pekerja Proyek Infrastruktur
Hendak ngomongin soal Dilema Pekerja Proyek Infrastruktur, kenapa jadi menjurus ke per-alay-an, coba? jangan-jangan mang admin-nya sudah terkena wabah alay juga deh...(mang admin mendadak megangin palangkakkannya sendiri, sambil ngedumel..nggak ah...siudinku masih gede panjang dan disentuh sedikit doangan ge....bisa langsung bangun...nih...nih...liat nih)
Dilema Pekerja Proyek Infrastruktur
Sesungguhnya dilema yang terjadi pada para pekerja konsultan pengawas proyek infrastruktur, yang mengharuskan kita tinggal sekaligus berjauhan dengan keluarga dirumah, karena lokasi proyek biasanya berada di pelosok negeri. Khususnya untuk mang admin yang sudah puluhan tahun sebagai konsultan pengawas lapangan ini kerap kali harus meninggalkan keluarga hingga berbulan-bulan.
Dilema yang terjadi bukan pada saat menghadapi masalah teknis pekerjaan, tetapi ketika kita harus menghadapi berbagai permasalahan non teknis yang diluar dari soal konstruksi tetapi lebih kepada persoalan sosial kemasyarakatan, seperti menghadapi para wartawan bodong, oknum aparat dan para oknum preman yang berseragam LSM, dan yang lebih dilematis adalah ketika mang admin harus menghadapi seorang janda yang minta pertanggung jawaban....hadeuh, persoalannya non-teknis banget kan.
Sudah menjadi trik dan tips tidak tertulis jika kita menjadi konsultan pengawas sebuah proyek yang tentunya berlokasi jauh dari rumah, karena langkah pertama kali ketika kita menginjakkan kaki di lokasi proyek, langkah yang harus dilakukan oleh pekerja proyek infrastruktur apapun jabatan dan posisinya adalah mencari hal-hal atau sesuatu yang dapat membuat Anda betah (kerasan) sehingga menjadi malas pulang ke rumah (istilah kami disebut: pem-BETAH)
pem-BETAH yang dimaksudkan bisa terdiri dari berbagai hal, diantaranya:
- Rumah tinggal (mess atau direksi keet) yang nyaman dengan fasilitas yang lengkap,
- Memiliki kekasih dadakan atau pacar kontrakan (maksudnya, pacar yang mau dikontrak selama proyek berlangsung, setelah proyek selesai....selesai pula acara pacarannya)
- Memiliki cem-cem-an seorang janda
Poin 3 diatas itulah yang kemudian yang dapat mengakibatkan Dilema bagi seorang Pekerja Proyek Infrastruktur. Karena ketika sang janda sudah menjadi bagian keseharian kita di sebuah proyek, maka kita akan sangat bersemangat berada di lokasi proyek dan menjadi malas untuk pulang pada keluarga, padahal anak dan istri selalu setia menunggu kepulangan kita. Jika sudah demikian, maka dilema pun terjadi, pulang....sayang ke janda, nggak pulang, sayang ke keluarga
Usaha ah
►Play Video
×