Budayakan membaca hingga tuntas!
Sejak hebohnya revisi UU KPK, publik banyak menyoroti pada sosok Novel Baswedan yang dinilai sebagai biang keroknya kerusakan sistem yang ada di internal KPK.
Novel menjadi penyidik paling senior di KPK, posisinya tidak pernah bergeser hingga sekarang, bahkan sudah banyak rekan satu angkatannya yang pindah dan keluar dari KPK.
Gesekan di internal KPK sudah terdengar ke publik, dan orang dalam KPK pun membenarkannya.Sempat terdengar ke publik, penyiraman air keras kepada Novel Baswedan itu hanya sandiwara saja. Playing Victim untuk mendapatkan simpati dari publik.
Menurut dr.Teddy O.H Prasetyono, Sp.BP-RE (K), luka akibat air keras sangat destruktif dan korosif. "Kulit akan mengalami kerusakan di seluruh kedalaman kulit, bahkan bisa lebih dalam lagi sampai tulang jika cairan itu tertahan di permukaan tubuh." Ia mengatakan, kerusakan berat sudah bisa terjadi jika air keras mengenai kulit dalam hitungan detik atau menit. "Saya pernah menangani pasien yang tulangnya sampai copot gara-gara jarinya dicelupkan ke air keras untuk adu kesaktian, padahal hanya hitungan detik," kata dokter bedah plastik dari RSCM Kencana Jakarta ini.
Baca juga: Dugaan Korupsi yang dilakukan Anies Baswedan
Biarkan semua yang tayang disini soal (NOVEL BASWEDAN) tokoh taliban indonesia yang satu ini menjadi arsip, yang pada suatu hari nanti menjadi bukti bahwa kebenaran sungguh sungguh akan menemukan jalannya sendiri.
#Repost @indonesiavoice_