Risa bahkan sudah menyiapkan langkah supaya lembaga pendidikan yang dipimpinnya bisa menjawab tantangan zaman yang sudah memasuki era industri 4.0, era yang ditandai dengan adanya perubahan secara terus menerus akibat kemajuan teknologi.
Link and match antara perguruan tinggi dan industri menjadi langkah kongkrit yang akan dilakukan Risa untuk Institut Teknologi dan Bisnis ASIA Malang yang sedang dipimpinnya.
Menurutnya, kerja sama antara perguruan tinggi dan industri harus terus ditingkatkan.
Hal ini yang menjadi target Risa dalam memimpin Institut Teknologi dan Bisnis ASIA Malang. “Jumlah mahasiswa akan datang dengan sendirinya kalau kualitasnya bagus. Tapi yang terpenting menurut saya adalah dengan kerja sama, dengan program-program yang dibuat dan itu mungkin lebih nyata,” katanya.
Mengenal lebih dekat dengan Risa Santoso
Risa bahkan memperbolehkan mahasiswanya untuk lulus tanpa skripsi.
Namun untuk mahasiswa yang ingin melanjutkan ke jenjang magister dan ingin menjadi akademisi, tugas akhirnya tetap skripsi. “Kalau mereka ingin lanjut S2, mau jadi akademisi, dosen tentunya tetap harus bikin skripsi,” ungkapnya.
Risa memiliki cara tersendiri untuk menerapkan kebijakannya itu meski struktur di bawahnya adalah orang-orang yang lebih tua darinya.
Baca juga:
Risa meyakini, komunikasi yang tepat dalam menyampaikan ide akan menjadi cara yang efektif dalam menjalankan segala kebijakannya. “Yang penting itu kreativitas, lalu berani mengambil keputusan juga berani mengutarakan ide.
Dari aneka sumber