Oleh sebab itu, wahai saudaraku muslim yang mencintai NKRI dan Pancasila sebagai jiwanya, maka kalian harus tetap WASPADA terhadap Provokasi Para KADRUN Terkait Muslim di Uighur China
Gerombolan kadrun mulai provokasi umat muslim di Indonesia terkait Uighur.
Mereka memaksa umat muslim di Indonesia agar mau bela muslim Uighur untuk kepentingan mereka. Padahal, ketika penduduk muslim Yaman dihujani bom dan digempur oleh pasukan koalisi Saudi hingga ribuan yang meninggal, mereka bungkam tak peduli.
Jika benar mereka menyuarakan soal pembelaan terhadap sesama muslim, maka pertanyaannya:
Apakah penduduk Yaman yang dibunuh itu bukan muslim? kenapa mereka tak pernah bersuara keras soal penindasan Saudi dan koalisinya terhadap penduduk Yaman?
Jawabannya cukup simpel. Semua itu karena tak ada value dan keuntungan bagi kelompok mereka. Jadi, kalau di Indonesia ada gerakan save Palestine, Save Rohingya, save Suriah dan save Uighur, semua itu dilakukan karena ada kepentingan, bukan murni bela islam.
Jadi, meskipun ada sesama muslim yang jadi korban, seperti di Yaman, tapi jika tak ada value atau keuntungan bagi kelompok mereka ya cuek aja. Siapa lu!
Kelompok mereka ini memang spesialis penunggang gelap.
Mereka melakukan propaganda dan menunggangi kasus etnis Uighur yang kemudian dikaitkan dengan sentimen agama. Hal ini membuat kita semakin mudah untuk menerka ke mana afiliasi mereka.
Dan jawabannya tentu khilafah solusinya.
Jadi, mari bijak dalam berfikir dan bersikap.
Jangan melihat yabg jauuh di luat sana yang mungkin kita sendiri belum jelas dan paham duduk perkaranya. Mendingan kita urus yang ada di sekitar kita saja.
Kalau peduli dengan sesama muslim Uighur, mending langsung berangkat ke China saja, kan Dubes China sudah mengajak rakyat Indonesia untuk melihat langsung kondisi muslim di Uighur di sana.
Baca juga:
- Kadrun GOBLOG otaknya pindah ke selangkangan
- Memahami 5 strategi dan taktik kaum kadal gurun (kadrun)
- Mari kita lawan Khilafah
Ayu kepada para Kadrun,bbuktikan jika kalian benar-benar bela islam datang langsung ke Uighur bela muslim disana dan jangan pernah kau kembali lagi ke Indonesia.