Tapi justru kalian sendiri nggak sanggup sekedar menghargainya dan menghormatinya, bagaimana mungkin orang lain yang membenci kalian atas kemudahan kalian meng-kafir-kan dan mem-bid'ah-kan semua urusan duniawi dapat menghargai dan menghormati bendera hitam mu jika kalian sendiri memperlakukan bendera hitam mu seperti itu?
Tidakkah kemudian orang lain justru mencemooh otak dan hati kalian bahwa sesungguhnya kalian termasuk pada golongan manusia-manusia laknatullah yang GOBLOK dan mabuk Agama.
"Jika kalian melihat bendera-bendera hitam, tetaplah kalian di tempat kalian berada, jangan menggerakkan tangan dan kaki kalian (artinya tetap tenang, jangan menyambut seruan mereka, jangan larut dalam euforia mendukung pasukan itu), kemudian akan muncul kaum lemah (lemah akal sehat dan imannya), tiada yang perduli pada mereka, hati mereka seperti besi (hati keras mambantu jauh dari cahaya hidayah), mereka akan mengaku sebagai Ashabul Daulay (pemilik Negara), mereka tidak pernah menepati janji, mereka berdakwah pada Al Haq (kebenaran) tapi mereka bukan Ahlul Haq (pemegang kebenaran), namanya dari sebuah julukan, marganya dari nama daerah, rambut mereka panjang seperti rambut perempuan, jangan bertindak apapun sampai nanti terjadi perselisihan diantara mereka sendiri, kemudian Allah mendatangkan kebenaran kepada siapa yang dikehendaki-Nya"
__Sayyidina Ali bin Abi Thilib___