- Bachtiar Nasir. Bapak ini adalah sekertaris jendral majelis intelektual dan ulama muda indonesia, selain itu Bachtiar Nasir juga pernah mengatakan bahwa dirinya adalah pendukun dari pendirian khilafah. Pernah jadi ketua GNPF Ulama dan selalu hadir dalam aksi-aksi yang mengatasnamakan agama seperti 212. Nah yang lebih parahnya, Bachtiar Nasir ini juga melakukan pengumpulan dana untuk para pemberontak di Suriah.
- Felix Siauw. Murid dari Ustadz Fatih Karim dan juga anggota dari Hizbut Tahrir Indonesia, selalu menyerukan pemahaman khilafah dan ingin menggannti ideologi Pancasila menjadi ideologi khilafah di akun sosial medianya. Felix Siauw juga dicap sebagai ustadz paling radikal nomor 2.
- Hafidz Abdurrahman. Adalah Petinggi Hizbut Tahrir Indonesia yang menggantikan Ust. Khaththath. Menjadi Mu'tamad Hizbut Tahrir Indonesia selama 6 tahun terhitung dari 2004-2010. Hafidz Abdurrahman juga menjabat sebagai pengasuh dari Majelis Cinta Quran. Sejak 2012, Hafidz Abdurrahman sudah mempunyai plan master dan road map untuk menegakkan sistem Khilafah Indonesia.
- Haikal Hasan. Nah buat yang satu ini kalian tau lah pasti, yang kemarin sempet ramai juga di tweetnya el masalah transferan ke buzzer. Terkenal dengan sebutan nama babe, Haikal Hasan ini juga salah satu pentolan dari Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) dan jubir dari PA 212 juga jubir dari pasangan Prabowo-Sandi pada pilpres 2019.
Demikian strategi HTI menggunakan Ustadz-Ustadz radikal untuk menyusupi BUMN