DESA CILEMBU ~
ADA POLISI TERBUNUH 13 OKTOBER 2020 DINI HARI.
"Ini kejayaan, ini kejayaan.." teriak para pelaku anarkis saat menghabisi dan menelanjangi salah satu aparat jam setengah satu malam
Kejayaan? Memang kalau mereka berhasil menghabisi satu polisi akan membawa kejayaan apa? Tidak ada. Nihil. Fana. Ilusi pembenaran emosi semata
Faktanya, mungkin saja polisi yang mereka habisi itu adalah ayah yang membiayai kedua anaknya dan istrinya. Orang yang didoakan ibunda nya saat solat tahajud agar dia selamat saat bertugas. Orang yang dibanggakan ayahnya pada teman-temannya karena berhasil menjadi polisi
Apa jadinya saat orang-orang yang selalu menyayangi dan mendoakannya melihat video dirinya yang disiksa dan ditelanjangi? Jangankan keluarganya, aku pun yang tak mengenalnya sangat sedih
Dia hanya mengemban tugas, bisa jadi secara pribadi dia pun tidak setuju dengan Undang-Undangnya. Mereka yang menghakimi, menyiksa dirinya seolah dia yang menetapkan ketentuannya. Sambil berteriak
"ini kejayaan..", aparat itu pun disiksa habis-habisan, dari ujung kepala hingga kakinya berlumuran darah, pantatnya terlihat kemana-mana, bagai babi yang diseret di pejalagan
Emosi mereka membabi buta, seolah siapapun pantas mati disiksa dalam aksinya. Seolah apapun pantas dan tak apa jika dibakar, pantas dibunuh untuk siapapun yang menghalanginya
Mereka menjadi binatang, yang meneriakan kejayaan pada bangkai akhlaknya sendiri. Mengaku agen perubahan, nyatanya mereka adalah agen pengrusakan, bahkan tak berlebihan jika mereka disebut sebagai agen pembunuhan
Mereka teriak kejayaan? Atau memang benar itu adalah kejayaan, mereka merayakannya sebagai bentuk selebrasi bahwa mereka lebih keji dari seekor hewan.
**Admin tidak bs memposting videonya dikarenakan menjaga perasaan keluarga korban 🙏🙏🙏