Pada tahun 2007, Somalia adalah negara dalam kecamuk perang saudara, kelaparan, campur tangan militer negara sekitar dan pemerintahan yang kehilangan wibawa, membuat negara di tanduk Afrika itu menjadi wilayah terlantar dan tak bertuan.
Seorang pejabat PBB menyebut Somalia bukan negara auto pilot, tapi "a plane with no pilot". Situasi itu membuat ibukota Mogadishu menjadi episentrum terbentuknya raja-raja kecil yang berusaha merangkakkan kekuasaannya ke seluruh Somalia.
Mereka melakukan aksi kriminal untuk mempertegas hegemoninya, seperti pembajakan kapal dan penjarahan.
Pada situasi inilah, beberapa faksi bergabung untuk membentuk sebuah kekuatan baru bernama Al-Shabaab.
Untuk mempertegas eksistensinya, mereka mengintimidasi semua kekuatan komunal.
Kelompok minoritas diperbatasan Kenya hingga Kongo dipersekusi, diculik dan dibunuh.
Ia terafiliasi dengan Al-Qaeda dan Boko Haram - menggerakkan dunia kriminal Somalia ala gangster, namun berbalut gerakan pemurnian agama.
Ini fenomena lazim yang kemudian merebak hingga ke Asia Selatan, Tenggara, dan tidak luput juga ke negara kita.
BACA JUGA:
- Hubungan ADI DAYA dan ADI MUHTAROM Tetangganya AHMAD ZAELANI
- Koalisi JAHAT Mantan Panglima GATOT NURMANTYO dengan KAMI nya
- Presfektif SBY dengan PARTAI DEMOKRAT | BACOOOT
Sudah saatnya pendakwah agama dan organisasi yang hanya mahir memaki, dipangkas satu persatu.
Pesta SBY telah usai, kita hari ini kebagian cuci piring dan sampahnya.
Asem.